Karmina adalah salah satu bentuk puisi Melayu Lama. Karmina
disebut juga pantun kilat karena hanya terdiri daru atas dua larik dan bersajak
a-a. Larik pertama merupakan sampiran dan larik kedua merupakan isi. Biasanya karmina
digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung, seperti
mengungkapkan perasaan, memberi nasihat, selingan percakapan, dan sebagainya.
Contoh:
Dahulu
parang sekarang besi,
Dahulu
sayang sekarang benci.
Sudah
gaharu cendana pula,
Sudah
tahu bertanya pula.
Gendang
gendut tali kecapi,
Kenyang
perut senanglah hati.
Pinggan
tak retak nasi tak dingin,
Tuan
tak hendak saya tak ingin.
Ada
ubi, ada talas,
Ada
budi, ada balas.
Banyak
udang, banyak garam,
Banyak
orang, banyak raga.
(sumber: berdasarkan EYD)
(sumber: berdasarkan EYD)
0 Response to "Karmina"
Posting Komentar