Pantun Nasehat
Banyak wanita, memakai kembang,
kembang hiasan, merah warnanya.
Kota tercinta, kota Palembang,
jangan lupakan, keramahannya.
kembang hiasan, merah warnanya.
Kota tercinta, kota Palembang,
jangan lupakan, keramahannya.
Bermain musik dengan gitar,
jangan lupa sambil berpantun.
jangan lupa sambil berpantun.
Jikalau kamu ingin pintar,
maka belajarlah dengan tekun.
maka belajarlah dengan tekun.
Cabut singkong sampailah berurat,
tanah di gali mawar berkembang.
Wahai para gadis tutuplah aurat,
agar engkau di hargai sangkumbang.
Hati-hati menyeberang,
jangan sampai titian patah.
Hati-hati di rantau orang,
jangan sampai berbuat salah.
jalan jalan ke makasar,
jalannya berputar putar.
mari kita rajin belajar,
agar jadi orang pintar.
jalannya berputar putar.
mari kita rajin belajar,
agar jadi orang pintar.
Jalan jalan ke pulau kalimantan,
sambil memborong buah durian.
Lebih baik seharian tak makan,
daripada kenyang hasil curian.
Jalan jalan ke surabaya,
naik prahu dayung sendiri.
kalau hatimu sedih,
yang rugi diri sendiri.
Jalan jalan ke surabaya,
naik prahu dayung sendiri.
kalau hatimu sedih,
yang rugi diri sendiri.
Jalan-jalan ke kota Blitar,
jangan lupa membeli sukun.
Jika kamu ingin pintar,
belajarlah dengan tekun.
jangan lupa membeli sukun.
Jika kamu ingin pintar,
belajarlah dengan tekun.
Kalu di kongkon, janganlah jera,
segera jauhi, perbuatan nista.
Puasa Ramadhon, kewajiban kita,
memenuhi, perintah dari-Nya.
segera jauhi, perbuatan nista.
Puasa Ramadhon, kewajiban kita,
memenuhi, perintah dari-Nya.
Kayu cendana diatas batu,
sudah diikat dibawa pulang.
Adat dunia memang begitu,
benda yang buruk memang terbuang.
sudah diikat dibawa pulang.
Adat dunia memang begitu,
benda yang buruk memang terbuang.
Kayu cendana diatas batu,
sudah diikat dibawa pulang.
Adat dunia memang begitu,
benda yang buruk memang terbuang.
Kemuning ditengah balai,
bertumbuh terus semakin tinggi.
Berunding dengan orang tak pandai,
bagaikan alu pencungkil duri.
Makan mangga dipasar buah,
beli Satu bonusnya Pepaya.
Jangan lupa selalu sedekah,
karna itu membuatmu kaya.
Makanan tersaji dipasang lampu,
lampu menyinari di atas meja.
Naiklah haji bagi yang mampu,
memenuhi panggilan dari-Nya.
Naik kereta ke kota lamongan,
lalu pulang ke gunung ciremai.
Jangan buang sampah sembarangan,
agar hidup sehat bersih dan damai.
Nonton televisi acara Mario Teguh,
sambil makan mie selera pedas.
Belajarlah dengan sungguh-sungguh,
agar semakin pintar dan cerdas.
sambil makan mie selera pedas.
Belajarlah dengan sungguh-sungguh,
agar semakin pintar dan cerdas.
Padi Di Sawah Kuning Warnanya,
batu Di Kali Banyak Bentuknya.
Turuti Saja Petuah Orang Tua,
agar Hidup Tidak Sengsara .
batu Di Kali Banyak Bentuknya.
Turuti Saja Petuah Orang Tua,
agar Hidup Tidak Sengsara .
Parang ditelak berbatang sena,
belah buluh taruhlah temu.
Barang dikerja takkan sempurna,
bila tak penuh menaruh ilmu.
belah buluh taruhlah temu.
Barang dikerja takkan sempurna,
bila tak penuh menaruh ilmu.
Tumbuh merata pohon tebu,
pergi ke pasar membeli daging.
Banyak harta miskin ilmu,
bagai rumah tidak berdinding.
pergi ke pasar membeli daging.
Banyak harta miskin ilmu,
bagai rumah tidak berdinding.
0 Response to "Contoh Pantun Nasehat"
Posting Komentar