Memahami
Makna Kata
A. Kata
Dasar
1. Kata
Dasar Benda : Amerika Serikat, Direktur, Mobil
2. Kata
Dasar Kerja : dorong, bangun, olahraga
3. Kata
Dasar Sifat : yakin, ideal, tegas
4. Kata
Dasar Keterangan : jelas, lampau, besok, kemarin
Keterangan:
- Kata Dasar Benda, merupakan kata yang menjadi
keterangan mati dan tidak hidup seperti: Negara
(Amerika Serikat), jabatan (Direktur), kendaraan darat
(mobil).
- Kata Dasar Kerja, merupakan suatu kata mengenai
sesuatu yang dilakukan seperti: dorong,
bangun, olahraga.
- Kata Dasar Sifat, merupakan suatu kata yang mencirikan sesuatu
yang dimiliki seseorang, seperti: sifat
(yakin, tegas), fisik (ideal, tinggi, rambut
panjang).
-Kata Dasar Keterangan, merupakan kata yang menjelaskan keadaan,
situasi, dan waktu seperti: keadaan
(jelas, baik, sakit), waktu (Lampau, kemarin, besok, lusa), situasi (aman, kacau, damai).
B. Kata
Imbuhan (AFIKS)
Terbagi menjadi 4 :
1. Prefiks (awalan) : melakukan, diingat, berdiri
2. Infiks (sisipan) : jemari, semenjak, gerigi
3. Sufiks (akhiran) : tegasnya, ukurannya,
bangunan
4. Konfik (gabungan) :
keyakinan,
menyatakan,
melampaui,
perizinan
C. Kata
Ulang
Terbagi 4, yaitu :
1. Murni : biasa-biasa, teman-teman, anak-anak
2. Berimbuhan : berlomba-lomba, terkantuk-kantuk, bersama-sama
3. Semu : berang-berang, lumba-lumba, laba-laba
4. Berubah bunyi : lauk-pauk, sayur-mayur, bolak-balik
Keterangan:
Jika diperhatikan secara seksama,
- Kata Ulang Murni, kata
awal dan ulangnya sama persis, seperti: biasa-biasa, teman-teman, anak-anak.
-Kata Ulang Berimbuhan, kata awal pasti terdapat kata imbuhan dan kata ulangnya
merupakan kata aslinya seperti: berlomba-lomba, terkantuk-kantuk, bersama-sama.
-kata Ulang Semu, merupakan kata yang memang seharusnya seperti: laba-laba memang kata yang
seharusnya di ucapkan untuk serangga yang mengeluarkan jaring. Begitupun dengan berang-berang yang bersarang
di aliran sungai dengan membuat bendungan dari batang tanaman dan juga
lumba-lumba nama untuk mamalia laut yang pintar.
D. Kata
Majemuk
Kata majemuk adalah gabungan 2 kata lebih yang mengandung
arti baru (Detonasi)
Contoh:
1. Peluru tajam (Peluru memang
tajam, maka dipertegas lagi menjadi
kata peluru tajam)
2. Lalu-lintas (sebuah
jalan raya yang di sediakan untuk melintas dan berkendara)
3. Main-mata (tidak
menjaga pandangan, padahal sudah mempunyai suami/istri/pacar)
4. Gaji buta (pemberian
pendapatan yang tidak bisa dipertanggung jawabkan)
5. Cinta monyet (cinta
yang terjadi di kalangan para remaja)
Dan bukan kata (konotasi)
X. Lintah darat
X. Meja hijau
X. Buaya darat
0 Response to "Memahami Makna Kata"
Posting Komentar